Sabtu, 10 Oktober 2015

COACHING, MENTHORING COUNSELLING



Coaching adalah aktifitas yang dilakukan oleh Pegawai/atasan kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kontribusi terkait dengan usaha memenuhi target kinerja Perseroan dan atau Unit Bisnis

Mentoring adalah aktifitas yang dilakukan oleh Pegawai/atasan selaku mentor kepada bawahan/rekan kerja berupa arahan, berbagi pengalaman, fasilitasi dan panutan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan secara efektif dan efisien

Counselling adalah aktifitas konsultansi yang dilakukan oleh Pegawai/atasan kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka membangkitkan motivasi dan mengatasi permasalahan yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pekerjaan

Berdasar hasil survei tersebut, diketahui bahwa selama ini atasan belum menjalankan fungsinya secara optimal dalam membina dan mengembangkan karyawan yang ditandai dengan:
         Atasan sibuk
         Atasan terbebani
         Atasan merasa bukan pekerjaannya melakukan CMC, ssb.
         Atasan tidak tahu cara Coaching, Mentoring dan Counselling (CMC)

Team Involvement
            Mengintegrasikan setiap anggota kelompok menjadi anggota yg positif, produktif dan memenuhi perannya sebagai anggota kelompok.
            Hasilnya dapat berbentuk kolaborasi dimana staff bekerja secara individu tapi sebagai anggota kelompok saling mengoptimalkan hasil kerja

PERBEDAAN CMC


No
COACHING
MENTHORING
COUNSELLING

1
Inisiatif biasanya dari manager

Inisiatif  bisa dari karyawan atau manager
Dilakukan setelah promosi atau ada tugas baru yang menantang

Inisiatif  biasanya dari karyawan

2
Dilakukan secara rutin

Dilakukan setelah promosi atau ada tugas baru yang menantang

Saat ada masalah atau saat karyawan merasa perlunya penyelesaian atas suatu masalah

3
Orientasi tugas

Memperluas wawasan/alternatif/sudut pandang lain

Masalah pekerjaan atau pribadi

4
Positif atau korektif, penekanan pada telling, training and teaching oleh manager

Berbagi pengalaman

Manager lebih berperan sebagai pendengar aktif.

5
Manager memberikan nasehat spesifik pada apa dan bagaimana mengerjakannya

Manager lebih pada pemberian contoh atau mengerjakan bersama karyawan

Menghindari memberikan nasehat spesifik, membantu karyawan menyelesaikan masalahnya.

6
Tujuan untuk peningkatan kinerja karyawan sebagai individu ataupun anggota kelompok

Tujuan untuk pencapaian kinerja yang melampaui harapan /standar

Tujuan untuk penyelesaian masalah spesifik atau mengurangi tegangan (relieve tension) karyawan



PERSAMAAN  : COACHING,  MENTORING DAN COUNSELING
         Jujur dan adanya proses pemberian umpan-balik.
         Terdapat rasa saling percaya.
         Adanya dialog/diskusi yang berkelanjutan.
         Penguatan pada aspek kekuatan diri individu.
         Pendekatan bersama, tanggung jawab bersama.
         Mengambil kesimpulan/contoh dari situasi nyata dan pekerjaan

HAMBATAN CMC
         Budaya menghakimi / memarahi
         Budaya membiarkan
         Budaya mengerjakan sendiri
         Budaya mengharapkan hasil instan
         Budaya arogansi organisasi

PERAN COACH
         Bertujuan membangun kinerja.
         Menjajagi berbagai kemungkinan dan kesempatan untuk pemecahan masalah.
         Mengembangkan keterampilan dan kompentensi.
         Mendorong individu untuk berperan serta dalam berbagai aktivitas.
         Memberikan bantuan bila diperlukan

5 Prinsip coach yang baik
  1. Kemampuan untuk mengumpulkan informasi
  2. Kemampuan mendengar
  3. Kesadaran akan apa yang terjadi dilingkungan kerja
  4. Kemampuan untuk memberikan instruksi
  5. Kemampuan untuk memberikan feedback
MENTORING
Adalah suatu aktivitas yang ditujukan bagi para karyawan yang mempunyai kompetensi istimewa, dengan memberikan penugasan khusus, networking, pemberian wacana yang lebih luas dan hal-hal lain yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk pengembangan karir secara optimal.

PERAN MENTOR
         Role model & coach yang bertujuan membangun kehidupan kerja. Seringkali telah memiliki filosofi kehidupan dan mengoperasikannya pada dimensi spiritual, intelektual, dan emosional.
         Penasehat yaitu membantu individu dalam melalui suatu krisis atau menjalani kehidupan yang baru.
         Penghubung dalam membangun networking

Prinsip “10-60-90”
         Bila Anda memberitahu pada orang dewasa bagaimana cara melakukan sesuatu, maka dia akan mengingat 10% dari apa yang Anda katakan.
         Bila Anda menunjukkan cara melakukan sesuatu padanya, maka dia akan mengingat 60%.
         Tetapi bila Anda melakukannya bersama-sama dengannya, maka ia akan mengingatnya paling sedikit 90% dari kegiatan tersebut.

Tips Mentor yang Sukses:
         Memberi kebebasan kepada staff untuk berkembang sesuai dengan caranya sendiri
         Memberikan rencana pengembangan dengan menitikberatkan pada tujuan individu
         Mentor menyadari bahwa dia tidak sempurna
         Menindak lanjuti penugasan yang diberikan

COUNSELING
Adalah proses dua arah dimana manajer melalui aktivitas diskusi langsung memberi kesempatan pada bawahan untuk membicarakan masalah-masalah yang penting bagi mereka (masalah pekerjaan atau pribadi) yang langsung atau tak langsung mempunyai dampak pada pekerjaan - Phil Love
         Sejumlah teknik, keterampilan dan sikap untuk membantu orang lain dalam mengatasi masalahnya dengan menggunakan sumberdaya orang lain itu sendiri.
         Suatu kegiatan mengidentifikasi masalah, menemukan alternatif penyelesaian dan menyelesaikan masalah serta melakukan tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi pegawai.

FUNGSI KONSELING
¡     Komunikasi , Memberikan dukungan (Reassurance), Memberikan nasehat
Melepaskan ketegangan emosional , Membantu untuk berpikir jernih , Reorientasi

TANDA-TANDA DIPERLUKAN KONSELING
         Prestasi kerja menurun, sering lambat/absen,  kurang semangat  untuk    , bekerja
         Kurang bisa berkonsentrasi sehingga membuat banyak kesalahan/kecelakaan
         Mudah marah/tersinggung,  sering mencela  orang lain
         Membuat keributan dan lain-lain

JENIS JENIS KONSELOR
  1. Atasan langsung
         bertanggung-jawab atas kinerja dan pengembangan diri bawahan
         memberi peluang untuk mengenali dan memahami secara lebih mendalam berbagai aspek dari diri karyawan yang diperkirakan akan dapat mempengaruhi kinerja pegawai
         Memahami permasalahan yang dihadapi, baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang bersifat pribadi
  1. Atasan tidak langsung
         Permasalahan yang muncul dinilai lebih efektif didiskusikan dengan pihak lain,
         atasan yang lebih tinggi memiliki tanggungjawab berikutnya untuk melakukan konseling,
         mampu melihat permasalahan lebih obyektif dan atau dari sudut pandang yang lebih luas.
  1. HRD
o   karyawan merasa kurang nyaman dan terbuka untuk mendiskusikan masalahnya (terutama yang bersifat pribadi) dengan atasan strukturalnya

            4.      Pihak lain (Rekan kerja, Ahli, dll)

         Rekan kerja dengan tetap mempertimbangkan iklim kerja yang kondusif dengan berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan itu sendiri.
         Seorang yang dianggap ahli untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pegawai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar