Coaching adalah aktifitas yang dilakukan oleh Pegawai/atasan
kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kontribusi
terkait dengan usaha memenuhi target kinerja Perseroan dan atau Unit Bisnis
Mentoring adalah aktifitas yang dilakukan oleh Pegawai/atasan
selaku mentor kepada bawahan/rekan kerja berupa arahan, berbagi pengalaman, fasilitasi
dan panutan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan secara efektif dan efisien
Counselling adalah aktifitas konsultansi yang dilakukan oleh
Pegawai/atasan kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka membangkitkan motivasi
dan mengatasi permasalahan yang terkait langsung atau tidak langsung dengan
pekerjaan
Berdasar hasil survei tersebut, diketahui bahwa selama ini atasan belum
menjalankan fungsinya secara optimal dalam membina dan mengembangkan karyawan yang ditandai dengan:
•
Atasan sibuk
•
Atasan terbebani
•
Atasan merasa
bukan pekerjaannya melakukan CMC, ssb.
•
Atasan tidak
tahu cara Coaching, Mentoring dan Counselling (CMC)
Team Involvement
Mengintegrasikan
setiap anggota kelompok menjadi anggota yg positif, produktif dan memenuhi
perannya sebagai anggota kelompok.
Hasilnya
dapat berbentuk kolaborasi dimana staff bekerja secara individu tapi sebagai
anggota kelompok saling mengoptimalkan hasil kerja
PERBEDAAN
CMC
No
|
COACHING
|
MENTHORING
|
COUNSELLING
|
1
|
Inisiatif biasanya dari manager
|
Inisiatif bisa dari karyawan atau manager
Dilakukan setelah promosi atau ada
tugas baru yang menantang
|
Inisiatif biasanya dari karyawan
|
2
|
Dilakukan secara rutin
|
Dilakukan setelah promosi atau ada
tugas baru yang menantang
|
Saat ada masalah atau saat
karyawan merasa perlunya penyelesaian atas suatu masalah
|
3
|
Orientasi tugas
|
Memperluas
wawasan/alternatif/sudut pandang lain
|
Masalah pekerjaan atau pribadi
|
4
|
Positif atau korektif, penekanan
pada telling, training and teaching oleh manager
|
Berbagi pengalaman
|
Manager lebih berperan sebagai
pendengar aktif.
|
5
|
Manager memberikan nasehat
spesifik pada apa dan bagaimana mengerjakannya
|
Manager lebih pada pemberian
contoh atau mengerjakan bersama karyawan
|
Menghindari memberikan nasehat
spesifik, membantu karyawan menyelesaikan masalahnya.
|
6
|
Tujuan untuk peningkatan kinerja
karyawan sebagai individu ataupun anggota kelompok
|
Tujuan untuk pencapaian kinerja
yang melampaui harapan /standar
|
Tujuan untuk penyelesaian masalah
spesifik atau mengurangi tegangan (relieve tension) karyawan
|
PERSAMAAN : COACHING, MENTORING DAN COUNSELING
•
Jujur dan adanya proses pemberian
umpan-balik.
•
Terdapat rasa saling percaya.
•
Adanya dialog/diskusi yang
berkelanjutan.
•
Penguatan pada aspek kekuatan diri
individu.
•
Pendekatan bersama, tanggung jawab
bersama.
•
Mengambil kesimpulan/contoh dari
situasi nyata dan pekerjaan
HAMBATAN CMC
•
Budaya
menghakimi / memarahi
•
Budaya
membiarkan
•
Budaya
mengerjakan sendiri
•
Budaya
mengharapkan hasil instan
•
Budaya
arogansi organisasi
PERAN COACH
•
Bertujuan membangun kinerja.
•
Menjajagi berbagai kemungkinan dan
kesempatan untuk pemecahan masalah.
•
Mengembangkan keterampilan dan
kompentensi.
•
Mendorong individu untuk berperan
serta dalam berbagai aktivitas.
•
Memberikan bantuan bila diperlukan
5 Prinsip coach yang baik
- Kemampuan untuk mengumpulkan informasi
- Kemampuan mendengar
- Kesadaran akan apa yang terjadi dilingkungan kerja
- Kemampuan untuk memberikan instruksi
- Kemampuan untuk memberikan feedback
MENTORING
Adalah suatu aktivitas yang ditujukan
bagi para karyawan yang mempunyai kompetensi istimewa, dengan memberikan
penugasan khusus, networking, pemberian
wacana yang lebih luas dan hal-hal lain yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk pengembangan
karir secara optimal.
PERAN MENTOR
•
Role model & coach yang bertujuan
membangun kehidupan kerja.
Seringkali telah memiliki filosofi kehidupan dan mengoperasikannya pada dimensi
spiritual, intelektual, dan emosional.
•
Penasehat yaitu membantu
individu dalam melalui suatu krisis atau menjalani kehidupan yang baru.
•
Penghubung dalam membangun networking
Prinsip “10-60-90”
•
Bila Anda memberitahu pada orang
dewasa bagaimana cara melakukan sesuatu, maka dia akan mengingat 10% dari
apa yang Anda katakan.
•
Bila Anda menunjukkan cara melakukan
sesuatu padanya, maka dia akan mengingat 60%.
•
Tetapi bila Anda melakukannya
bersama-sama dengannya, maka ia akan mengingatnya paling sedikit 90% dari
kegiatan tersebut.
Tips Mentor yang Sukses:
•
Memberi kebebasan kepada staff untuk berkembang sesuai
dengan caranya sendiri
•
Memberikan rencana pengembangan dengan menitikberatkan
pada tujuan individu
•
Mentor menyadari bahwa dia tidak sempurna
•
Menindak lanjuti penugasan yang diberikan
COUNSELING
Adalah proses dua arah dimana
manajer melalui aktivitas diskusi langsung memberi kesempatan pada bawahan
untuk membicarakan masalah-masalah yang penting bagi mereka (masalah pekerjaan
atau pribadi) yang langsung atau tak langsung mempunyai dampak pada pekerjaan -
Phil Love
•
Sejumlah teknik, keterampilan dan
sikap untuk membantu orang lain dalam mengatasi masalahnya dengan
menggunakan sumberdaya orang lain itu sendiri.
•
Suatu kegiatan mengidentifikasi
masalah, menemukan alternatif penyelesaian dan menyelesaikan masalah serta
melakukan tindak lanjut kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan
yang dihadapi pegawai.
FUNGSI KONSELING
¡
Komunikasi , Memberikan
dukungan (Reassurance), Memberikan nasehat
Melepaskan ketegangan emosional , Membantu untuk berpikir jernih , Reorientasi
TANDA-TANDA DIPERLUKAN KONSELING
•
Prestasi kerja menurun, sering
lambat/absen,
kurang semangat
untuk , bekerja
•
Kurang bisa berkonsentrasi sehingga membuat banyak
kesalahan/kecelakaan
•
Mudah marah/tersinggung, sering mencela orang lain
•
Membuat keributan dan lain-lain
JENIS JENIS KONSELOR
- Atasan langsung
•
bertanggung-jawab atas kinerja dan
pengembangan diri bawahan
•
memberi peluang untuk mengenali dan
memahami secara lebih mendalam berbagai aspek dari diri karyawan yang
diperkirakan akan dapat mempengaruhi kinerja pegawai
•
Memahami permasalahan yang dihadapi,
baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang bersifat pribadi
- Atasan tidak langsung
•
Permasalahan yang muncul dinilai
lebih efektif didiskusikan dengan pihak lain,
•
atasan yang lebih tinggi memiliki
tanggungjawab berikutnya untuk melakukan konseling,
•
mampu melihat permasalahan lebih
obyektif dan atau dari sudut pandang yang lebih luas.
- HRD
o
karyawan merasa kurang nyaman dan
terbuka untuk mendiskusikan masalahnya (terutama yang bersifat pribadi) dengan
atasan strukturalnya
4.
Pihak lain (Rekan kerja, Ahli, dll)
•
Rekan kerja dengan tetap
mempertimbangkan iklim kerja yang kondusif dengan berbagai pihak yang terkait
dengan permasalahan itu sendiri.
•
Seorang yang dianggap ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi pegawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar